Kabupaten Tangerang, (LN) - Pemerintahan Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang saat ini tengah menggalakkan perbaikan infrastruktur jalan jalan rusak yang notabene nya untuk mengurangi terjadinya bahaya Lalu Lintas (lalin) yang kerap kali terjadi. Terlebih di wilayah kabupaten sebelah utara (Pantura).
Namun sangat disayangkan, Perbaikan Infrastruktur jalan tersebut terlihat seperti asal asalan. Hal itu, dilihat dari tidak adanya papan proyek yang tidak terpampang di area pekerjaan yang sedang dikerjakan serta kurangnya dari pengawasan.
Selain itu, Penggalian tanahnya tersebut kurang begitu dalam, serta pemadatan dan ketebalan B nol nya pun patut dipertanyakan. Dkisinyalir ketika dilakukan betonisasi kualitasnya tidak akan kuat lama. Dalam pekerjaan betonisasi jalan yang sedang dikerjakan saat ini dianggap hanya memikirkan keuntungan besar semata.
Menurut salah satu aktivis Pantura,
Edwin mengatakan, Pekerjaan jalan betonisasi tersebut anggarannya cukup besar. Namun tidak ada papan proyek yang menyebutkan bersumber dari mana, bersumber dari APBD provinsi Banten atau dari Pihak Swasta.
"Saya sih menyayangkan aja, terlihat dari pekerjaannya yang terkesan tidak adanya keterbukaan kepada publik perihal sumber anggarannya yang seharusnya terpampang papan proyeknya agar masyarakat mengetahui dari mana sumber anggarannya. apakah dari pemerintah atau pihak swasta, ini tidak ada." Kata Edwin, kepada Wartawan.
Seharusnya, Pekerjaan jalan raya tersebut yang dibawah naungan provinsi benar benar dikerjakan dengan serius sesuai speak dan sesuai perencanaan yang ada.
Edwin menilai, proyek yang dikerjakan itu seperti proyek bodong yang tidak ada pemborong dan pelaksananya dilapangan dari tidak adanya Keterbukaan Informasi Publik (KIP) atau papan proyek dilokasi pekerjaan jalan betonisasi tersebut.
"Saya berharap pekerjaan jalan ini dikerjakan sesuai SOP yang ada, dan benar benar dikerjakan dengan mengutamakan kualitas bukan asal jadi saja. Dan masyarakat juga berhak mengawasinya, karena itu dari pajak yang mereka bayar kepada pemerintah." pungkasnya.(Tim)
