TANGERANG, LAPORNEWSS.COM - Sebagai wujud nyata komitmen menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung target Net Zero Emission 2060, PT PLN Indonesia Power berperan aktif dalam kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Pesisir Pantai Banten.
Inisiatif ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat dalam pelestarian ekosistem pesisir.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, jajaran Pemerintah Provinsi Banten, direksi PLN Indonesia Power, pegiat lingkungan, dan masyarakat pesisir.
Dalam sambutannya, Wapres Gibran menegaskan bahwa pemulihan dan perlindungan ekosistem pesisir merupakan langkah strategis untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau yang menyejahterakan masyarakat.
Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki ekosistem mangrove seluas lebih dari 3,4 juta hektare, salah satu yang terbesar di dunia. Namun, sekitar 750 ribu hektare di antaranya mengalami kerusakan dan membutuhkan rehabilitasi terpadu.
“Fungsi mangrove yang semakin vital ini menjadi perhatian Bapak Wakil Presiden. Beliau mengamanatkan agar seluruh mangrove di wilayah pesisir ditangani secara serius sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masa depan lingkungan dan generasi mendatang,” ujar Hanif.
Sebagai perusahaan energi berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG), PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Banten 3 Lontar terus berkontribusi dalam pemulihan ekosistem melalui program penghijauan dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Melalui aksi hijau kali ini, UBP Lontar menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan, khususnya dalam memperkuat ekosistem mangrove di pesisir Kabupaten Tangerang yang berperan penting dalam pengendalian perubahan iklim.
Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN Indonesia Power, M. Hanafi Nur Rifai, menuturkan bahwa aksi ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap rehabilitasi pesisir.
“Dengan menanam 1.000 pohon mangrove endemik, kami membuktikan sinergi nyata antara PLN Indonesia Power dan pemerintah dalam menjaga ekosistem pesisir. Kegiatan ini sejalan dengan arah kebijakan nasional menuju Net Zero Emission 2060, atau bahkan lebih cepat,” ujar Hanafi.
Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai habitat biota laut, tetapi juga mampu menyerap karbon empat kali lebih efektif dibandingkan hutan tropis daratan. Keberadaannya menjadi elemen penting dalam mitigasi perubahan iklim, sekaligus memberikan nilai sosial dan ekonomi bagi masyarakat pesisir — mulai dari sektor perikanan, wisata alam, hingga produk olahan berbasis mangrove.
Dengan mengusung tagline “Bersama-sama Kita Jaga Ekosistem Mangrove Indonesia”, kegiatan ini menegaskan pentingnya kesadaran kolektif bahwa perlindungan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
PLN Indonesia Power berkomitmen menjadi agen transisi energi bersih yang aktif mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. (hms)