LAPORNEWSS.COM, Kab. Tangerang - Sebelumnya, adanya pemberitaan dugaan pungli keterlibatan Kepala Desa Tanjung Pasir dalam pengurusan sertifikat tanah warga relokasi di wilayah Tanjung Pasir pada hari Jumat tanggal 22 agustus 2025, sangat disayangkan nya.
Pasalnya dalam kepengurusan Sertifikat tanah warga relokasi tersebut Kades Arun mengatakan tidak ada pungutan apapun kepada warga relokasi di Tanjung Pasir.
"Tidak ada pungutan apapun terkait pengurusan sertifikat tanah warga yang direlokasi," kata Arun kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).
Arun mengatakan, bahwa dirinya sempat mencari tahu kepada aparatur desa siapa yang memintai sejumlah uang kepada warga relokasi, ia katakan sejauh ini belum ada informasi yang didapatnya terkait hal tersebut.
"Sejauh ini tidak ada laporan atau informasi dari warga yang di mintai uang dalam pengurusan sertifikat relokasi, jika hal itu ada dan terbukti maka akan saya keluarkan (non aktifkan - red). Namun hingga saat ini belum ada laporan seperti itu," jelas Arun kepada wartawan.
Menurut keterangannya, terkait pengurusan sertifikat tersebut sedang diproses atau berkasnya sudah di ATR/BPN Kabupaten Tangerang.
"Pengurusan sertifikat tanah warga yang direlokasi ini sepenuhnya ditanggung PIK 2 dan tidak di mintai uang," terangnya.
Disamping itu, Arun menambahkan terkait pengiriman uang melalui transferan dengan jumlah Rp.500 ribu rupiah ke saudara Igor tersebut karena ada alasan yang jelas dalam WhatsApp nya.
"Waktu itu saya di WA sama bang Igor, dia mau ke desa saya bilang saya lagi di luar bang, setelah itu, kata bg Igor izin minta dorongannya, karena saldo saya lagi limit, dan jika sudah ada nanti saya tf in ya bang. Pas saya lagi ada, saya tf lah dia gope, saya pikir karena kenal lama,, dan lagi butuh bantuan." ucapnya.(Red)