LAPORNEWSS.Com, Kabupaten Tangerang - Puluhan warga Salembaran Jaya, Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi kembali mendatangi sekolah SMA Negeri 5 Kabupaten Tangerang, pada Kamis (10/7/2025)
Kedatangan para warga tersebut, ini kedua kalinya yang sebelumnya sempat protes terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur Domisili yang dinilai tidak berpihak kepada warga setempat. Adanya Hal tersebut pihak sekolah mengadakan pertemuan audiensi dengan perwakilan para warga yakni, RT RW, Kepala Kelurahan, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Babinsa, Binmas dan para aktivis setempat.
Para warga tersebut hanya menginginkan bagi siswa jarak rumahnya tidak jauh dari sekolah yang tidak diterima di SMA Negeri 5 Kab. Tangerang melalui jalur domisili agar diterima di sekolah tersebut.
Salah satunya yang dialami Devi warga setempat, berharap anaknya dapat masuk ke sekolah SMA Negeri 5 kab. Tangerang yang jarak rumahnya hanya 111 meter dari sekolah kini hampir pupus.
Pasalnya, Usaha yang dilakukannya melalui pendaftaran online jalur Domisili yang diajukannya tidak terverifikasi.
"Saya sempat bingung juga, Kok tidak ada kabar dari pihak sekolah lagi yah, sejak daftarin anak sekolah melalui online jalur domisili." kata Devi sambil berharap anaknya masuk di sekolah tersebut.
Dilanjutkan Devi, Merasa seperti ada kejanggalan dan rasa penasaran, akhirnya dirinya mendatangi sekolah untuk menanyakan hasilnya.
"Tidak ada kabar sejak daftarin anak, saya ke sekolah dan menanyakan ke salah satu guru terkait daftar online anak saya. Guru tersebut bilang katanya belum terverifikasi." paparnya
Dalam kejadian tersebut, Devi berharap jangan sampai gegara SPMB yang menurutnya tidak maksimal saat ini dapat mempengaruhi mental dan semangat anak untuk bersekolah lagi.
"Saya sih berharapnya ada kebijakan dari pihak sekolah untuk mempertimbangkan kembali perihal sistem SPMB jalur domisili agar anak saya dapat diterima di SMA 5 ini." Pintanya
Disisi lain, Menurut salah satu Komite sekolah SMA Negeri 5 Kabupaten Tangerang, Sapri mengatakan bahwa pihak sekolah akan mengajukan usulan terlebih dahulu terkait siswa yang belum diterima ke provinsi,
"Ya paling ke provinsi, diusulkan aja dulu.Nanti data datanya di kroscek sama pihak kelurahan, RT dan RW untuk diusulkan." singkatnya
Diketahui, Audiensi tersebut sempat memanas dimana pihak sekolah tetap bersikukuh soal penerimaan sistem SPMB tersebut dilakukannya sesuai aturan yang ada. Namun protes warga setempat yang belum diterima itu pihak sekolah akan mengusulkannya terlebih dahulu ke Provinsi, tinggal menunggu hasilnya.(Red)