KOTA TANGERANG, (LN) - Maraknya pemberitaan adanya jaringan mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal semakin gencar dalam melakukan pengisian solar bersubsidi di tiap SPBU yang ada di Kota Tangerang. salah satunya armada milik AN saat ditemui di salah satu SPBU di Jalan Dr. Sitanala, Neglasari, Kota Tangerang, pada selasa, (05/03) kemarin.
Dalam hal ini, DPD GWI Provinsi Banten membentuk tim investigasi reporting guna menelusuri kebenaran pemberitaan yang beredar tersebut.
Tim investigasi reporting langsung di pimpin oleh Ketua DPD GWI Propinsi Banten sendiri, Syamsul Bahri dengan didampingi beberapa pengurus mendatangi lokasi SPBU Sitanala untuk melakukan konfirmasi kepada pihak yang bersangkutan.
Sesampainya di lokasi, kedatangan tim dari DPD GWI Propinsi Banten diterima oleh pengawas SPBU Sitanala.
Menurut keterangan pihak SPBU Sitanala, Edy Sunarto Saat dikonfirmasi oleh awak media, mengatakan bahwa sebelum adanya kejadian tersebut, sebelumnya ia sudah memberikan himbauan kepada para operator yang jaga jika ada mobil yang mencurigakan untuk mengisi BBM agar tidak melayaninya.
"Saya sudah kasih himbauan kepada operator (petugas yang mengisi BBM-Red). Jika ada mobil yang gak jelas jangan dilayani." jelasnya.
Edy menambahkan, sebelumnya sudah pernah terjadi hal tersebut di SPBU yang lain beberapa bulan yang lalu dan SPBU Sitanala salah satunya ikut diperiksa juga oleh Mabes Polri.
"Pernah ada kejadian mobil box ketangkap pak, namun kejadiannya di SPBU di wilayah Jakarta Barat, supirnya mungkin mengaku pengisiannya di beberapa SPBU, ya termasuk kita juga ikut di periksa pak untuk jadi saksi."ungkap Edy kepada para wartawan, pada selasa malam (05/03).
Edy juga mengungkapkan, adanya mobil truk box keliling yang mengisi solar secara ikegal tersebut tentunya sangat meresahkan dan berharap adanya tindakan dari Aparat Penegak Hukum (APH)
"Kalau saya sih senangnya seperti itu pak, jika ada pemain solar ilegal agar polisi datang kemari untuk menangkap dan di proses sampai ke akar-akarnya, soalnya sudah sangat meresahkan pak." papar Edy.
Edy menilai adanya truk box yang keliling mengisi BBM solar dan sering mengganti plat tersebut salah dan tidak boleh.
"Kemungkinan truk- truk pemain solar ilegal tersebut ketika mengisi BBM akan gonta ganti plat nomor, sehingga agak sulit untuk mengetahui dilapangannya pak," ungkap Edy.
Selain itu, Ketika ditanya adanya dugaan permainan antara operator dengan Sopir, pihaknya menjawab tidak mengetahuinya. Jika hal itu terjadi pihaknya akan berikan sanksi kepada operator.
"Soal adanya permainan operator saya tidak tahu pak, sebab jika saya dtanyakan kepada mereka (operator) tidak pernah ada. Namun Jika ketahuan, pasti akan kita tindak dan memberikan sanksi yg berat terhadap operator yang nakal." pungkasnya.
Edy juga berharap agar para pemain solar yang terbilang cukup meresahkan di masyakarst dapat di tindak tegas. Edy juga berterima kasih atas kedatangan para wartawan yang tergabung dalam tim investigasi reporting DPD GWI Propinsi Banten dan mempersilahkan kapan saja dapat memonitor SPBU Sitanala tersebut, jika memang ada, maka akan kita laporkan bersama kepada pihak yang berwajib,"katanya.(Tim)
