Foto: Salah satu ibu rumah tangga hanya terdiam lesu seusai membuat laporan ke Mapolresta Tiga Raksa yang terkesan diabaikan saat membuat laporan keberadaan suaminya, yang di bawa anggota polisi pada Sabtu tanggal 27 Januari 2024 di rumahnya dan belum dapat diketahui keberadaannya hingga saat ini.(Dok.LN)
KABUPATEN TANGERANG, (LN) - Sungguh miris kejadian yang dialami oleh seorang ibu rumah tangga, Neno Suhartini (25) warga Kampung Serdang, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.tergulai lemas saat ingin membuat laporan ke Polresta Tangerang Kota Tiga Raksa ditolak pelaporannya. Pada Senin (29/1/2024) malam.
Pasalnya, Neno Suhartini membuat laporan tersebut atas dasar penangkapan suaminya (ML) bersama kedua rekannya (SM) dan (OZ) pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2024 yang saat ini masih misterius keberadaannya. Dalam hal itu, Membuat dirinya khawatir akan keselamatan sang suami tercinta.
"Saya mau buat laporan ini karena belum tahu keberadaan suami saya dimana, malah disuruh balik lagi sama unit PPA hari Jumat. saya ingin tau dia ada dimana, karena setelah suami saya di bawa oleh lima orang yang tidak dikenal sampai saat ini masih belum ada informasi hingga saat ini."Jelasnya
Dijelaskan Neno, Kejadian penangkapan tersebut pada hari Sabtu kemarin, tepatnya pukul 10 pagi di rumahnya. Ia mengatakan "mau di bawa kemana suami saya, bapak siapa, dia menjawabnya dari Polrestabes Jakarta, katanya, dia hanya menunjukkan photo HP dan menanyakan hp tersebut kepada suami saya. yang namanya seorang istri pak, saya hanya bisa menangis." Paparnya
Masih kata Neno, Bahwa dari kejadian itu, dirinya dan keluarga merasa cemas dan khawatir atas keselamatan suaminya. Karena sudah tiga hari dari penangkapan tersebut hingga sampai saat ini belum ada kabar keberadaannya.
"Saya berharap, suami saya secepatnya diketahui dimana, saya sedih pak, anaknya nanyain bapaknya terus." ucapnya sambil bersedih.
Ketika dikonfirmasi ke pihak Unit PPA, Fadel hanya mengatakan " Saya mau giat Apel malam bang."singkatnya
Diketahui, Penangkapan tersebut di tempat yang berbeda, (ML) ditangkap di rumahnya, sementara (SM) dan (OZ) di pabrik tempatnya bekerja di kawasan Gintung. (Tim/Red)
