KABUPATEN TANGERANG, (LN) - Pekerjaan pemasangan saluran pembuangan air limbah (SPAL) yang berlokasi di Kampung Cilongok RT 01/02 Desa Daon Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Diduga dikerjakan asal jadi.
Pasalnya dalam pekerjaan SPAL tersebut yang bersumber dari anggaran dari ADD itu seakan jadi pembiaran.
Menurut keterangan Barnas dari Lembaga Geram Banten bahwa kegitan yang seharusnya di kerjakan dengan baik serta sesuai ukuran ternyata malah ber balik, seakan tida sesuai harapan masyarakat setempat.
"Saat kita kelokasi titik kegiatan seakan ada pembiaran kesengajaan, hingga membuat pemasangan spal sangat memperihatinkan karna dari hasil ukur dari bagian bawah terdapat hanya 8 cm yang seharunya 30/25 cm. Seperti ada unsur kesengajaan agar dapat meraup untung yang lebih besar dari kegiatan tersebut tanpa memikirkan kualitas serta kekuatan pemasangan Spal tersebut sangat parah
dan di kerjakan dengan asal jadi,"kata Barnas kepada wartawan. Minggu (31/12/2023)
Masih kata Barnas mengatakan pada saat pengerjaan soal hasil ukur ketebalan lebar bawah bervariasi dari 8 cm, 9cm,12 cm dan 17 cm,
"pada saat hasil ukur ketebalan lebar pondasi bagian atas cuma 22 cm, dengan tinggi bagian samping luar 19 cm, serta tinggi bagian dalam 39cm, 40cm dan 44cm, ketinggiannya itu bervariasi."ungkapnya
Jadi, kata Barnas. Dengan temuan hasil ukur tersebut sudah jelas bahwa pekerjaan tidak ada pengawasan atau memang sengaja agar dapat mengurangi bahan material, hingga bisa mendapatkan kentungan yang berlipat.
"Terlihat di lokasi pekerjaan pun tidak adanya apaan proyek dan terkesan tidak adanya keterbukaan informasi publik serta tidak diketahui nilai anggaran tersebut. Dari itu pula proyek yang ada dinilai terkesan asal jadi."ujarnya
Selain itu, Saat ditanya pekerja yang ada di lokasi hanya mengatakan "saya mah cuma pekerja yang penting di bayar."ucap pekerja yang tidak mau di sebutkan namanya.
Ketika dikonfirmasi kepala Desa Daon Johani AMTG melalui Via Whats App sama sekali tidak ada respon bahkan sampai Beberapa hari kami mencoba menghubungi kembali namun tetap tidak ada respon, hingga berita ini ditayangkan.(Agus)